UiTM Malaysia Kenalkan Model Pembelajaran STEM di SMA Al Kautsar
Dua Dosen dan 11 mahasiswa College of Computing, Informatics and Mathematics Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia mengunjungi SMA Al Kautsar, Jumat, 6 September 2024.
Tim UiTM didampingi oleh Ketua Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung (Unila) Dr. Aang Nuryaman, M.Si, bersama tiga mahasiswa Unila. Mereka diterima oleh Kepala SMA Al Kautsar, Eko Anzair, M.Si., didampingi Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMA Al Kautsar Tatang Bahtiar, S.Si., M.Mat.
Eko Anzair menyambut baik kunjungan tersebut. Dia mengatakan, pihak sekolah sangat senang dengan kunjungan tim dosen dan mahasiswa UiTM karena memperluas wawasan siswa, serta meningkatkan motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri.
“Kami berharap, kegiatan ini terus berlanjut di masa mendatang dan memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di SMA Al Kautsar. Semoga kerja sama pendidikan internasional antara UiTM, Unila dan SMA Al Kautsar semakin meningkat ke depannya,” ujar Eko.
Sementara, Tatang Batiar menjelaskan, kunjungan dosen dan mahasiswa UiTM ke SMA Al Kautsar dalam rangka kegiatan Community Outreach Program : STEM in School Unila-UiTM.
Para mahasiswa UiTM Malaysia memperkenalkan konsep STEM atau Science, Technology, Engineering and Mathematics sebagai pendekatan pembelajaran interdisipliner kepada para siswa SMA Al Kautsar. Model pembelajaran ini menerapkan pengetahuan dan keterampilan sains, teknologi, teknik, dan matematika secara bersamaan untuk menyelesaikan suatu masalah terkait hal teknis.
“Mereka mengenalkan konsep STEM dan berbagi pengalaman terkait penerapan STEM di sekolah-sekolah di Malaysia,” jelas Tatang Bahtiar.
Para mahasiswa UiTM melakukan aktifitas berupa game Matematika yang menyenangkan bersama siswa kelas XI.9 dan XI.10 SMA Al Kautsar.
Pada kesempatan ini, mahasiswa UiTM juga mengenalkan tentang kampus UiTM, mulai dari program pendidikan di UiTM, fasilitas kampus, kesempatan studi lanjut bagi siswa internasional, serta kerja sama internasional yang dijalin UiTM, termasuk dengan Unila.
“Mereka juga berbagi pengalaman akademik dan non-akademik selama kuliah di UiTM,” tutur Tatang.