TK Al Kautsar Gelar Parenting Bangun Sinergi Dengan Orang Tua Siswa

TK Al Kautsar melaksanakan seminar parenting pada Jumat, 13 Desember 2024, menghadirkan narasumber CEO Griya Smart Foundation, Dr. Fisman Bedi yang memaparkan tentang “Penerapan EFT Dalam Pendidikan Anak Usia Dini”.

Semibar berlangsung secara hybrid, kegiatan offline dilaksanakan di aula TK Al Kautsar, diikuti oleh 21 orang tua siswa dan 18 guru. Sedangkan 47 orang tua mengikuti kegiatan secara online lewat live streaming Instagram dan channel YouTube TK AlKautsar Official.

Kepala TK Al Kautsar Sukma Elia mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk kepentingan bersama membangun sinergisitas antara guru di sekolah dengan orang tua siswa di rumah.

“Kalau sebelumnya kita sudah melaksanakan seminar parentang tentang menganalisis potensi anak, sekarang seminar tentang mengelola emosi anak lewat sentuhan. Semoga ilmu yang kita dapat hari ini berguna untuk kita, untuk anak-anak kita sebagai tunas harapan bangsa,” kata Sukma Elia.

Sementara, dalam sambutannya, Ketua Yayasan Al Kautsar, Wagiso, mengharapkan terjalin kerja sama yang baik antara guru dan orang tua siswa dalam mendidik dan menyiapkan anak-anak untuk ke ke jenjang selanjutnya.

Menurut Wagiso, tidak mudah mendidik anak-anak yang berbeda-beda dan beragam karakter. Dia mengapresiasi guru TK karena menjadi guru TK harus memiliki banyak kelebihan, seperti punya rasa humor agar anak nyaman dan tidak takut, memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, mampu memahami karakter atau kepribadian anak, sekaligus memiliki kemampuan mendisiplinkan anak.

“Hari ini guru dan orang tua akan mendapatkan ilmu tentang mengelola emosi anak. Anak itu punya emosi dan punya cara yang berbeda-beda menyalurkan emosinya, ada yang guling-guling, ada yang teriak-teriak, nah ini bagaimana mengendalikan emosinya. Seminar ini sangat bagus sekali, tidak hanya untuk guru-guru kita, tapi juga untuk para orang tua,” kata Wagiso.

Selanjutnya, pemateri Dr. Fisma Bedi menjabarkan tentang Emotional Freedom Technique (EFT) menggunakan tiga metode yaitu tapping (ketukan) pada titik akupresur tertentu pada tubuh, pernyataan positif sebagai sugesti, dan aspek spiritualitas.

Dia menjelaskan, EFT merupakan teknik yang menggabungkan aspek emosional, spiritual dan fisik, untuk membantu individu mengatasi kecemasan, stres dan tantangan emosional.

“Anak-anak di usia dini itu sangat rentang dengan berbagai bentuk stres, seperti perpisahan dengan orang tua, adaptasi dengan lingkungan sekolah, dan konflik dengan teman sebaya,” ujarnya.

Menurutnya, masalah yang sering dihadapi anak usia dini adalah keterbatasan dalam mengungkapkan emosi takut, cemas, marah, kecewa dan lainnya, karena keterbatasan dalam kemampuan bahasa, serta kesulitan beradaptasi dengan lingkungan.

“Dampak stres pada anak bisa menganggu konsentrasi belajar, menghambat perkembangan sosial dan emosional, menimbulkan reaksi negatif seperti tantrum dan isolasi diri,” tuturnya.

Tiga metode dasar EFT, yaitu tapping, pernyataan positif dan aspek spiritual tersebut sudah bisa menyelesaikan berbagai masalah emosi anak.

“Bahkan EFT ini bisa untuk terapi kecanduan rokok pada anak, terapi phobia, bahkan anak yang tidak suka makan sayur, buah, bisa diterapi menggunakan EFT ini,” tuturnya.