SMA Al Kautsar Sumbang 3 Medali OSN

SMA Al Kautsar kembali menjadi penyumbang medali Olimpiade Sains Nasional (OSN) terbanyak untuk Lampung. Dari perolehan enam medali OSN tingkat nasional, yakni tiga perak dan tiga perunggu, SMA Al Kautsar menyumbang tiga medali untuk Lampung. Satu medali perak bidang Geografi atas nama Frans Ronald Fahrezie, serta dua medali perunggu atas nama Maharda Syiar Akhlaq pada bidang Biologi, dan Salsabill Nasya Edwin bidang Kebumian.

Sementara, tiga medali lain disumbang oleh pelajar dari SMAN 1 Metro atas nama Fatih Naufal Habibillah (medali perak bidang Informatika), dan SMAS Xaverius Bandar Lampung atas nama Bertrand Hevardy Laluyan (medali perak bidang Ekonomi). Serta, satu medali perunggu disumbang oleh SMAN 2 Bandar Lampung atas nama Nindya Ardelia Sari pada bidang Ekonomi.

OSN tingkat nasional diikuti oleh 900 pelajar dari 38 provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). Kegiatan dilaksanakan mulai 29 Agustus hingga 1 September 2024, di sembilan lokasi di Jakarta, diantaranya Pantai Ancol dan Binus. Para pemenang OSN diumumkan pada acara Penutupan dan Penganugerahan Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA/MA 2024 Sabtu malam, 31 Agustus 2024.

Kepala SMA Al Kautsar, Eko Anzair mengucapkan syukur dan bangga atas prestasi yang diraih siswa-siswa SMA Al Kautsar. Di tahun sebelumnya, SMA Al Kautsar juga mendominasi perolehan medali OSN untuk Lampung, yaitu dari empat medali yang diperoleh Lampung, tiga medali disumbang oleh siswa SMA Al Kautsar.

“Hampir setiap tahun ajang OSN, SMA Al Kautsar menjadi penyumbang medali terbanyak untuk provinsi Lampung, ini membuktikan bahwa SMA Al Kautsar adalah sekolahnya para juara. Di tahun 2023, kita menyumbang tiga medali perunggu, di tahun 2024 ini kembali menyumbang tiga medali, yaitu satu medali perak dan dua medali perunggu,” ujar Eko Anzair, Minggu, 1 September 2024.

Eko menyampaikan terimakasih kepada para siswa yang telah melakukan kemampuan terbaiknya dan berhasil meraih tiga medali OSN. Menurut Eko, semua tidak lepas dari bimbingan dari para dewan guru dan para pelatih, serta dukungan dan doa dari semua pihak, mulai dari pengurus yayasan Al Kautsar, karyawan, para siswa, serta para orang tua dan wali murid.

“Kami melihat sendiri bagaimana perjuangan anak-anak kami yang tidak kenal lelah siang dan malam, penuh semangat belajar, dan mengerjakan latihan soal. Selamat kepada anak-anak kami semua,” ujar Eko.

Dalam laporannya, Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Maria Veronika Irene Herdjiono mengatakan, 900 peserta yang hadir di OSN tingkat nasional merupakan hasil seleksi dari tingkat satuan pendidikan, kabupaten, provinsi dan akhirnya sampai pada tingkat nasional.

“Luarbiasa, yang hadir di sini adalah para juara!” katanya.

Kegiatan OSN ke-23 tahun ini melombakan sembilan bidang pelajaran, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Informatika,Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, Dan Geografi. Pendaftar di tingkat kabupaten mencapai 239.781 siswa se Indonesia, tersaring di tingkat provinsi sebanyak 18.667 siswa dan sampai di tingkat nasional adalah 900 orang. Jika dilihat dari rasio keketatannya adalah 1:266.

Sementara, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek Anindito Aditomo menyampaikan dalam merdeka belajar diharapkan semua murid bisa menunjukkan potensi terbaiknya, memiliki karakter Pancasila dan kompetensi dasar yang diperlukan oleh semua orang.

“Literasi, numerasi menjadi fokus dari kurikulum merdeka dan yang kita ukur dalam asesmen nasional sebagai indikator kinerja sekolah, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat. Selain itu, mewujudkan potensi terbaik berarti mengenali dan menumbuhkan potensi minat bakat yang unik yang berbeda-beda untuk setiap siswa kita,” tuturnya.

Dia berpesan kepada para pemenang untuk tetap rendah hati dan menjadi inspirasi agar semakin banyak generasi muda yang tertarik menjadi ilmuwan dan ahli teknologi. Mereka juga diharapkan menjadi duta-duta sains dan ilmu pengetahuan yang membagikan ilmu pengetahuan kepada siapapun yang memerlukan.