Siswa SMA Al Kaitsar Berbagi Pengalaman Sepulang dari Jepang dan Amerika

Yayasan dan SMA Al Kautsar menyambut kepulangan dua siswa pertukaran pelajar dari Jepang dan Amerika Serikat. Selasa pagi (14/6/2022), jajaran pengurus Yayasan Al Kautsar, dewan guru dan para siswa SMA Al Kautsar berkumpul di Plaza SMA Al Kautsar menyambut kedatangan Muthie Nabilla dan Camelia Rizky Khaerunnisa Purnomo yang telah mengikuti program pertukaran pelajar di luar negeri.

Muthie Nabilla mendapat kesempatan mengikuti pendidikan selama enam bulan di sekolah setara SMP di Yamagata Jepang melalui Asia Kakehashi Program Japan. Sementara, Camelia Rizky Khaerunnisa Purnomo sepuluh bulan mengikuti study di Cottonwood Classical Preparatory High School Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat melalui Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES).

Keduanya disambut antusias para guru dan siswa dengan tepuk tangan meriah. Muthie dan Camelia naik ke atas podium di depan plaza SMA dan dikalungkan bunga penyambutan oleh Ketua Yayasan Al Kautsar Wagiso dan Kepala SMA Al Kautsar Eko Anzair.

Dalam sambutannya, Wagiso mengucapkan terimakasih kepada kedua orangtua Muthie dan Camelia yang ikut hadir mendampingi pada acara pagi ini.

“Kami ucapkan selamat datang kepada Ananda Muthie dan Camelia yang telah kembali berkumpul di Kampus Al Kautsar,” ujar Wagiso.

Dia mengatakan, keluarga besar Al Kautsar sangat merindukan cerita pengalaman dari kedua siswa selama belajar di Negeri Matahari Terbit dan Paman Sam. Cerita dari Muthie dan Camelia akan menjadi motivasi bagi siswa-siswa SMA Al Kautsar yang berminat mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri.

“Ananda sudah menjadi duta Indonesia, duta Provinsi Lampung, dan duta Al Kautsar karena telah menorehkan nama Al Kautsar di Jepang dan Amerika Serikat,” tuturnya.

Wagiso berharap, pada tahun-tahun selanjutnya semakin banyak siswa SMA Al Kautsar yang dikirimkan ke luar negeri untuk mempromosikan Al Kautsar ke dunia.

Selanjutnya Muthie dan Camelia berbagi pengalaman mereka di depan dewan guru dan ratusan siswa SMA Al Kautsar. Muthie menyapa guru dan siswa menggunakan bahasa Jepang, diikuti Camelia menyapa dalam bahasa Inggris. Keduanya tampil dengan penuh percaya diri saat berbagi pengalaman selama di luar negeri.

Muthie mengajak siswa SMA Al Kautsar untuk rajin melihat informasi pertukaran pelajar di media sosial Bina Antarbudaya yang merupakan mitra dari organisasi internasional AFS Intercultural Programs. Sebab, Bina Antarbudaya bisa mengirim pelajar ke semua negara di dunia.

“Atau bisa juga stalking IG kami,” ujar Muthie yang disambut tawa ceria teman-temannya.

Muthie menceritakan, dia mengikuti pembelajaran di salah satu sekolah di Yamagata Jepang yang merupakan daerah bersalju. Disana dia tinggal bergantian di tiga house family. Dia berbaur dengan anak-anak dari house family-nya yang juga bersekolah di tempat yang sama.

“Aku sangat berkesan dengan keluar yang ketiga karena saat itu bahasa Jepangku sudah lancar dan anaknya teman satu kelas denganku, jadi bonding-nya dapat,” katanya.

Selama belajar di Jepang, Muthie tidak hanya belajar pelajaran di sekolah, tapi juga belajar budaya Jepang dan memperlancar bahasa Jepangnya. Disana, dia juga bertemu dengan para pelajar dari berbagai negara lain. Hal ini menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman, bahkan rasa percaya dirinya.

“Enam bulan di Jepang, terasa banget bedanya setelah pulang dari Jepang,” ujarnya.

Sementara Camelia mengaku keputusan untuk mengikuti pertukaran pelajar ke Amerika Serikat merupakan keputusan terbaik dalam hidupnya. Dia berpesan agar siswa SMA Al Kautsar tidak takut untuk bermimpi walau merasa masih banyak kekurangan dalam bahasa asing.

“Jangan pernah cemas bahasanya belum lancar karena house family akan sangat membantu banget semuanya, malah dengan begitu bonding dengan house family lebih dapet,” tutur Camelia.

Usai berbagi pengalaman dengan teman-teman sekolahnya, Muthie dan Camelia mengikuti ramah tamah di kantor kepala sekolah.