Siswa SD Al Kautsar Ikuti Sanlat Nasional Hingga Ceramah Agama ke Majid-Masjid

SD Al Kautsar menurunkan dai cilik untuk mengisi ceramah/kultum ke sepuluh masjid di Bandar Lampung dan Lampung Selatan, serta mengirimkan sepuluh siswa mengikuti Pesantren Kilat (Sanlat) Nasional yang digelar Bank Syariah Indonesia (BSI).

Kepala SD Al Kautsar Yus Indra mengatakan, dai dan daiyah cilik SD Al Kautsar diturunkan untuk mengisi ceramah/kultum menjelang shalat taraweh, ba’da shalat subuh, dan ba’da shalat zhuhur di masjid-masjid Bandar Lampung dan Lampung Selatan.

Menurut Yus Indra, pengiriman dai dan daiyah cilik ke tengah masyarakat ini merupakan kegiatan rutin tahunan setiap bulan suci Ramadhan.

“Dua tahun kemarin sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Alhamdulillah, tahun ini bisa kembali kita laksanakan dan kegiatan berjalan lancar. Bahkan, masih banyak masjid yang menginginkan dai dan daiyah SD Al Kautsar untuk mengisi kultum di masjid mereka, tapi belum bisa kami penuhi karena situasi pandemi belum reda 100%,” ujar Yus Indra, Minggu (24/4/2022).

Dia berharap, tahun depan, SD Al Kautsar dapat mengirimkan dai dan daiyah yang lebih banyak ke masyarakat. Dia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan agama siswa, melatih keberanian siswa menyampaikan syiar Islam kepada masyarakat, serta mengisi kekurangan tenaga dai cilik di Bandar Lampung dan sekitarnya.

“Saya ucapkan terimakasih kepada guru pembimbing, guru PAI, takmir masjid, orangtua dan masyarakat atas terselenggaranya pengiriman dai dan daiyah SD Al Kautsar ini,” tutur Yus Indra.

Sementara, sepuluh siswa SD Al Kautsar mengikuti Pesantren Kilat Online Tingkat Nasional yang digelar BSI selama lima hari, 18-22 April 2022.

Koordinator Bidang Keagamaan SD Al Kautsar, Miftahul Baroroh menjelaskan, pesantren kilat tingkat nasional ini diikuti oleh 50 sekolah se Indonesia dengan masing-masing sekolah mengikutkan sepuluh siswa mulai kelas IV hingga kelas VI.

“Alhamdulillah, siswa SD Al Kautsar berhasil meraih prestasi, yaitu Amanda Raina Adilia sebagai santri terbaik hari ke-3, dan Myiesha Nafeeza Ayu sebagai santri terbaik hari ke-4,” ujar Miftahul Baroroh.

Beberapa materi yang disampaikan dalam pesantren kilat nasional adalah Allah The One, Jelajah Al-Quran, Jelajah Al-Quran, Amal Jariyah Challenge dan Inspirasi Guru, Ekspedisi Masjid dan Road to Giving, serta Keluarga Hebatku.

Menurut Miftahul Baroroh, sanlat nasional ini bertujuan membangun motivasi senang berbuat baik, menumbuhkan cinta terhadap masjid, membangun kebiasaan amal jariyah, serta menguasai life skill muslim sejak dini.

Foto.

Dai dan Daiyah Cilik SD Al Kautsar saat memberikan kultum di Masjid di Bandar Lampung dan Lampung Selatan.