Pesta Sekura dan Bazar Makanan Internasional Meriahkan P5 SMA Al Kautsar

Pesta Sekura dan bazar makanan internasional memeriahkan gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMA Al Kautsar, Kamis, 7 Maret 2024.

Gelar Karya P5 SMA Al Kautsar pada tahun ini dilaksanakan oleh kelas X dan kelas XI yang telah menggunakan kurikulum merdeka.

Karya P5 kelas X mengeksplorasi kewirausahaan dengan tema “Ketan Manis ( Kerajinan Tangan dan Makanan Internasional): Kupas Bakat Wirausaha Remaja”.

Siswa kelas X berkreasi membuat produk makanan yang memadukan menu nusantara dengan internasional, juga membuat kerajinan tangan. Mereka juga belajar mempromosikan produk melalui iklan dan menjual produk di bazar yang telah disediakan di depan sekolah.

Sedangkan karya P5 kelas XI menggali nilai-nilai kearifan lokal dengan tema “Dari Tradisi Menuju Lestari”. Siswa kelas XI memperdalam pengetahuan tentang kebudayaan Lampung sekaligus mempraktekkannya melalui Festival Sekura dan Pawai Kebudayaan.

Kepala SMA Al Kautsar, Eko Anzair mengatakan, kegiatan P5 telah dilaksanakan selama sepuluh hari. Seluruh siswa belajar mengenali, merencanakan, mempersiapkan dan menampilkan hasil karya mereka.

“Hari ini adalah tahapan gelar karya yang selama sepuluh hari kemarin disiapkan oleh siswa. Mari kita beri apresiasi sebesar-besarnya pada kerja keras seluruh siswa SMA Al Kautsar yang kita banggakan,” kata Eko Anzair.

Menurutnya, kegiatan P5 ini bertujuan menanamkan karakter pelajar Pancasila, termasuk berpikir kritis, kreatif, dan mandiri, serta mengenal dan mencintai budaya lokal.

“Kami percaya, melalui pengalaman praktik berwirausaha dan mengenal kebudayaan lokal, siswa akan tumbuh tidak hanya sebagai pelajar yang berprestasi, tetapi juga sebagai individu yang berkolaborasi, memiliki mental yang kuat, dan kedisiplinan,” tuturnya.

Secara resmi, Gelar Karya P5 dibuka oleh Ketua Yayasan Al Kautsar, Wagiso. Dalam sambutannya, Wagiso mengatakan, ini merupakan tahun kedua pelaksanaan kurikulum merdeka di Al Kautsar.

Dia menilai, kurikulum merdeka bagus dalam membentuk karakter peserta didik. Sesuai dengan tujuan kurikulum merdeka dalam membangun enam karakter profil pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

“Siswa tidak hanya diberi pengetahuan dan teori, tetapi diberi pengalaman melalui praktik-praktik kegiatan. Mudah-mudahan dengan pelaksanaan yang efektif, tujuan kurikulum merdeka ini dapat dicapai,” ujarnya.

Wagiso juga merespon wacana tentang penerapan kurikulum merdeka yang akan diterapkan secara nasional, bahwa pada 2026 semua sekolah harus menggunakan kurikulum merdeka.

“Kita harus punya strategi karena tujuan utama kita pertama adalah karakter, dan kedua bagaimana siswa-siswa kita bisa tembus ke perguruan tinggi negeri,” ujarnya.

Gelar Karya P5 dimeriahkan dengan pertunjukan tentang empat kepaksian Lampung, yaitu Kepaksian Pernong, Kepaksian Buay Bejalan Diway, Kepaksian Buay Nyerupa, dan Kepaksian Buay Belunguh. Seni pertunjukan tersebut diselingi oleh tarian sekura betik dan sekura kamak. Simbol kebaikan dalam melawan kejahatan.

Ketua yayasan bersama para pengurus dan dewan guru juga meninjau stand-stand makanan dan kerajinan yang ditampilkan oleh para siswa.