Parenting SMA Al Kautsar, Ustadz Fauzil Adhim Beri Tips Cetak Generasi Tangguh
Ratusan orangtua dan wali murid siswa kelas X SMA Al Kautsar mengikuti seminar parenting dengan tema Menyiapkan Generasi Tangguh, Berdaya Saing dan Berakhlak Mulia di Era Digital, Rabu (12/7/2023), di Masjid Kampus Al Kautsar.
Seminar Parenting menghadirkan Pakar Parenting Islam yang juga penulis buku, Ustadz M. Fauzil Adhim dari Yogyakarta.
Dalam paparannya, Fauzil Adhim mengatakan, keluarga menjadi tempat penerimaan yang paling tulus bagi anak. Untuk itu, suasana di rumah harus hidup, orangtua menjadi teman ngobrol yang asyik untuk anak, antusias mendengarkan cerita anak, menghargai gagasan dan pemikiran anak, serta memberikan feedback kepada anak.
Namun, saat ini banyak orang tua yang jarang berbicara dengan anaknya, dan memiliki sedikit waktu untuk menanggapi cerita-cerita anaknya.
Dua kesalahan yang kerap dilakukan orangtua adalah hanya menuruti apa yang disenangi dan yang menjadi bakat anaknya saja. Selain itu terlalu mudah memberikan pujian kepada anak.
Kelemahannya, anak yang hanya fokus diasah satu bakat saja akan sulit beradaptasi saat berada di situasi yang sulit dan penuh tekanan.
“Makanya saat pandemi, banyak anak yang tidak mampu menghadapinya karena selama ini hanya punya satu keterampilan. Anak harus diberi banyak keterampilan-keterampilan hidup,” kata Fauzil Adhim.
Begitu juga dengan anak yang terlalu sering diberi pujian akan menyebabkan anak rapuh menghadapi kritikan. Sebab, tidak semua teman atau orang yang ada di sekitar anak akan memberikan pujian seperti yang dilakukan orang tua.
“Akibatnya anak rentan dan rapuh secara mental saat menerima tekanan, sulit beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya,” tutur Fauzil.
Dia menyatakan, untuk menjadikan anak tangguh, maka anak harus dilatih menghadapi benturan-benturan masalah dan mampu membuat keputusan dan mengatasi masalahnya sendiri.
Semakin tinggi ketangguhan yang diinginkan semakin berat penempaan yang diberikan kepada anak.
“Apakah latihan itu terasa berat oleh anak? Tidak! Jika anak menikmatinya dan menginginkannya. Ada dorongan yang kuat dari anak untuk mencapai keinginannya itu,” jelasnya.
Dorongan inilah yang harus ditumbuhkan kepada anak, dorongan untuk mencintai ilmu, dorongan untuk kreatif, dorongan untuk berkarya dan bermanfaat bagi orang banyak.
“Jadi yang dibutuhkan anak adalah orang tua yang antusias mendegarkan ceritanya, menghargai pemikirannya, dan memberikan feedback kepadanya. Jika anak merasa nyaman dan dekat dengan orang tuanya, saat remaja mereka akan suka diberi nasehat,” kata Fauzil.
Sementara, Ketua Yayasan Al Kautsar Wagiso mengucapkan terimakasih kepada para orang tua dan wali murid yang telah mempercayakan anak-anak mereka menempuh pendidikan di SMA Al Kutsar.
“Kami akan berusaha memberikan pelayanan terbaik, mulai dari penambahan sarana prasarana, peningkatan kualitas SDM guru, dan penyempurnaan kurikulum,” kata Wagiso.
Sedangkan, Kepala SMA Al Kautsar Eko Anzair menjelaskan siswa-siswa SMA Al Kautsar dibimbing untuk menjadi siswa yang berprestasi di semua bidang, baik akademik dan nonakademik.
“SMA Al Kautsar masuk jajaran Top 1.000 SMA terbaik se-Indonesia berdasakan nilai UTBK SBMPTN dari LTMPT. SMA Al Kautsar berada di rangking 226, dan menjadi sekolah terbaik di Provinsi Lampung, disusul posisi kedua SMA Xaverius, dan poisi ketiga SMAN 2 Bandar Lampung,” kata Eko.
Dia juga menyampaikan pada 2022, tercatat 93,68 % lulusan SMA Al Kautsar diterima di PTN dan sekolah kedinasan.
“Hampir 100% anak-anak kota masuk PTN dan Sekolah Kedinasan,” kata Eko.
Menurut Eko, semua capaian tersebut tidak lepas dari kerja keras semua pihak baik yayasan, guru, karyawan dan dukungan para orang tua sehingga SMA Al Kautsar menjadi SMA terbaik di provinsi Lampung.
Foto.
Pakar Parenting Islam Ustadz M. Fauzil Adhim memaparkan tentang cara mencetak generasi tangguh di era digital pada Semibar Parenting SMA Al Kautsar, Rabu (12/7/2023), di Masjid Kampus Al Kautsar.