Para Relawan Kemenkeu Mengajar di Sekolah Al Kautsar

Belasan relawan Kementrian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia turun mengajar ke sekolah Al Kautsar Bandar Lampung, Senin (23/10/2023). Para relawan yang tergabung dalam Program Kemenkeu Mengajar 8 ini merupakan pegawai Kemenkeu dari Bandar Lampung, serta dari daerah lain di Lampung maupun luar Lampung.

Para relawan Kemenkeu akan menjadi guru praktisi selama satu hari, memberikan wawasan kepada para siswa tentang peran dan tugas Kemenkeu, beragam profesi di Kemenkeu hingga menularkan nilai-nilai dan semangat berbuat yang terbaik untuk negeri.

Kegiatan Kemenkeu Mengajar yang ke-8 tahun ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung Mohammad Dody Fachrudin, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bengkulu-Lampung Tri Bowo, dan jajaran Kemenkeu lainnya. Dari pihak sekolah, hadir Ketua Yayasan Al Kautsar Wagiso bersama jajaran pengurus, semua kepala unit mulai SD, SMP, SMA, serta perwakilan dewan guru.

Pembukaan Kemenkeu Mengajar 8 digelar di plaza SMA Al Kautsar yang diikuti oleh ratusan perwakilan siswa mulai jenjang SD, SMP dan SMA.

Dalam sambutannya, Mohammad Dody Fachrudin mengatakan sangat bangga Kemenkeu Mengajar bisa hadir di sekolah Al Kautsar yang merupakan sekolahnya para juara.

“Kami bangga Kemenkeu bisa hadir di tengah-tengah calon-calon orang sukses. Calon pengusaha ada di sini, calon menteri, calon kepala daerah, calon ketua yayasan, calon pegawai Kemenkeu, bahkan calon presiden ada di sini,” ujar Dody memberi motivasi dan semangat kepada para peserta Kemenkeu Mengajar 8.

Dia juga menyampaikan salam dari Wakil Menteri Keuangan yang seyogyanya ikut turun ke Al Kautsar, tetapi berhalangan hadir karena ada kegiatan lain.

Menurut Dody, para relawan Kemenkeu hadir di sekolah untuk mengenalkan tentang tugas dan fungsi Kementrian Keuangan. Dia memaparkan pada 2023 ini APBN Indonesia berjumlah Rp3.000 Triliun, dan tahun depan harus naik 300 Triliun menjadi Rp3.300 Triliun.

“Nah, di tahun 2024, Rp3.300 Triliun harus disediakan Kemenkeu untuk belanja pembangunan, seperti untuk jalan, pendidikan, jaringan internet dan lain sebagainya. Uang itu sumbernya darimana? Macam-macam, ada pajak, dan sumber penghasilan lainnya,” kata Dody.

Nanti, kata Dody, para relawan Kemenkeu akan masuk ke kelas-kelas untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang tugas-tugas Kementerian Keuangan.

“Kami senang ada di sini, diterima oleh Al Kautsar dengan luar biasa. Senang lihat adik-adik antusias ingin mengetahui Kemenkeu itu seperti apa,” tuturnya.

Sementara, Ketua Yayasan Al Kautsar, Wagiso menyatakan, kegiatan ini merupakan pengalaman dan pengetahuan baru bagi siswa-siswa Al Kautsar. Siswa yang biasanya diajar oleh guru, maka pada hari ini akan diajar oleh praktisi dari Kemenkeu.

“Tadi sudah dijelaskan sekilas tugas pokok dan fungsi Kemenkeu. Mudah-mudahan ini menambah wawasan sekaligus memotivasi siswa-siswa supaya belajar dengan lebih baik lagi,” katanya.

Wagiso berharap para relawan praktisi mengajar dari Kemenkeu tidak hanya menyampaikan beragam profesi yang ada di Kemenkeu, seperti pegawai bea cukai, pajak, anggaran dan lainnya, tetapi juga memberikan tips dan trik agar ke depan para siswa Al Kautsar juga bisa masuk bekerja di Kemenkeu.

“Apakah untuk menjadi pegawai Kemenkeu itu hanya lewat STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) atau bisa melalui cara lain untuk bisa bekerja di Kemenkeu,” kata Wagiso.

Kepada para siswa, dia menekankan untuk mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh dan menggali informasi sebanyak-banyakna kepada para relawan Kemenkeu.

“Kami berharap, di tahun-tahun berikutnya Kemenkeu bisa mengunjungi Al Kautsar lagi supaya siswa-siswa termotivasi belajar lebih baik lagi,” ujarnya.