Dua Tim SMA Al Kautsar Juara Nasional LCC Astronomi
Dua tim SMA Al Kautsar berhasil meraih Juara 1 dan Juara 2 Lomba Cerdas Cermat (LCC) Astronomi tingkat nasional yang digelar oleh Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL). Kompetisi bidang Astronomi ini digelar sejak 5 November untuk babak penyisihan daring, selanjutnya pada 19 November digelar babak semi final dan final secara luring di kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA).
Guru pendamping lomba sekaligus pembina olimpiade Astronomi SMA Al Kautsar, Supardi, M.Pd. mengatakan, LCC Astronomi OAIL ITERA ini merupakan ajang rutin tahunan yang diikuti oleh pelajar dari berbagai daerah di Indonesia. Lomba juga digelar bagi jejang SD, SMP, dan SMA.
“Untuk jenjang SMA sendiri, ada 24 tim dari berbagai provinsi. Pada babak semi final, ada lima tim yang lolos yakni dua tim dari SMA Al Kautsar, SMA Karisma Bangsa Tangerang, SMAN Unggulan M.H. Tamrin Jakarta, dan SMA Nuris Jember Jawa Timur,” kata Supardi, Minggu (10/11/2022).
Pada babak final, tim SMA Al Kautsar berhasil meraih juara 1 dan juara 2, sedangkan juara 3 diraih oleh SMA Kharisma Bangsa Tangerang.
Tim SMA Al Kautsar yang meraih juara 1 LCC Astronomi terdiri dari Fahmi Aziz Firmansyah, Khanza Zahran, dan Meylin Sabrina, sedangkan tim yang meraih juara 2 terdiri atas Farid Dzaky Ahmad, M. Farid Abqori Ali Muchtar, dan Puan Azra Salsabila.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur, dua tim SMA Al Kautsar berhasil meraih juara 1 dan juara 2,” tutur Supardi.
Dia menjelaskan, LCC Astronomi menguji kemampuan peserta di bidang sains mengenai jagat raya, seperti benda langit, skala besar jagat raya, materi dan radiasi dalam cosmos, asal-usul jagat raya, evolusi, masa depan dan akhir jagat raya.
“Beberapa materi yang diujikan dalam lomba tata koordinat benda langit, fotometri dan spektroskopi bintang, fisika planet, dinamika matahari, dan lainnya,” ujar Supardi.
Menurutnya, sebelum mengikuti lomba, tim SMA Al Kautsar melakukan persiapan sekitar seminggu. Namun, siswa yang dipilih untuk mengikuti LCC Astronomi tersebut merupakan siswa-siswa yang pernah berlatih dan mengikuti olimpiade/lomba bidang astronomi, kebumian, fisika dan geografi, mengingat hanya 3 siswa yang hanya benar-benar mempelajari Astronomi, jadi perlu 3 siswa lagi untuk membentuk 2 tim, maka diperlukan siswa yang mempelajari bidang yang lain tetapi juga di pelajari di Astronomi.
“Jadi siswa latihan intensif satu minggu menjelang penyisihan, serta satu minggu menjelang semi final dan babak final,” ujarnya.