Dua Siswa SD Al Kautsar Berlaga di LS2N tingkat Nasional

Dua siswa SD Al Kautsar berhasil lolos menjadi finalis di ajang Lomba Sastra Siswa Nasional (LS2N) tingkat nasional dan saat ini berkompetisi dengan ratusan pelajar lainnya di The Acacia Hotel Jakarta. Kegiatan LS2N tingkat nasional berlangsung selama lima hari mulai 28 November hingga 3 Desember 2024.

Kedua siswa tersebut, yakni Raihan Abdulah Rafif (lomba mendongeng) dan Anjani Ashidqia Sailiwa (lomba menulis cerita) akan berlaga dengan ratusan peserta lain yang merupakan perwakilan dari SD sederajat di 38 provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).

Ajang ini diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah, melalui Pusat Prestasi Nasional dan Balai Bahasa Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI).

Kepala SD Al Kautsar Amat Zaki Mubarok menyampaikan rasa bangga atas prestasi kedua siswa yang berhasil lolos menjadi finalis di ajang LS2N tingkat nasional.

“Ini adalah prestasi yang luar biasa di akhir tahun 2024, dimana siswa SD Al Kautsar memiliki daya saing untuk berkompetisi di tingkat nasional. Semoga ananda Raihan dan Anjani bisa memperoleh prestasi terbaik dalam ajang lomba ini,” kata Amat Zaki, Sabtu, 30 November 2024.

Dia mendo’akam agar kedua siswa yang berkompetisi di tingkat nasional mendapat kemudahan dan kelancaran dalam lomba sehingga mampu memberikan yang terbaik dan menjadi peserta terbaik, mengharumkan nama sekolah dan provinsi Lampung.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Fadhilah menambahkan, berbagai program sekolah untuk mendorong siswa berprestasi mendapat dukungan penuh dari manajemen sekolah dan yayasan Al Kautsar.

Dua siswa SD Al Kautsar yang berlaga di Jakarta didampingi oleh dua guru pendamping lomba, yakni Dhona Kartika sebagai guru pendamping lomba dongeng, dan Dewi Puspita sebagai pendamping lomba menulis cerita.

Dhona Kartika menjelaskan, kedua siswa telah mengikuti babak penyisihan secara daring pada 15-18 November lalu.

“Alhamdulillah, keduanya berhasil lolos ke tingkat nasional. Saat babak penyisihan Raihan membawakan dongeng berjudul tenggelamnya kampung Silam Pugung, sedangkan Anjani menulis cerita tentang buku harian sang petualang cilik,” ujarnya.

Sementara, Dewi Puspita menambahkan, untuk persiapan lomba ke tingkat nasional, kedua siswa mengikuti bimbingan dan latihan secara intensif, mulai dari riset bahan dongeng dan menulis cerita, melihat referensi para pemenang sebelumnya, hingga latihan perform untuk lomba dongeng.

“Semoga kedua siswa nanti bisa memberikan yang terbaik dan meraih juara 1 nasional,” tutur Dewi.

Sebelumnya, Kepala Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas) Maria Veronika Irene Herdjiono menyampaikan bahwa ajang Lomba Sastra Siswa Nasional 2024 bertujuan untuk pengembangan talenta para pelajar dan generasi muda Indonesia di bidang sastra.

Sejak awal tahun, serangkaian lomba sastra telah diselenggarakan, yakni Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) untuk mahasiswa, Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) untuk SMA, dan juga lomba seni untuk peserta didik berkebutuhan khusus.

“Proses seleksi LS2N sendiri dimulai sejak November dengan total pendaftar 4.712 orang, dan yang berhasil lolos ke tingkat nasional menjadi finalis sebanyak 196 siswa dari 187 sekolah,” paparnya.

Maria mengajak satuan pendidikan dan dinas pendidikan di daerah untuk mendorong pengembangan penguatan literasi sastra bagi para pelajar hingga menjadi talenta-talenta yang unggul.

Dia juga menyampaikan bagi karya-karya peserta yang terkurasi dan layak terbit akan dibukukan dalam bentuk antologi.