44 Guru SMP Al Kautsar Ikuti IHT Kurikulum Merdeka
Sebanyak 44 guru SMP Al Kautsar mengikuti In House Training (IHT) Kurikulum Merdeka yang digelar di Ruang Audio Visual SMP Al Kautsar, Sabtu (18/6/2022). Kegiatan ini mengundang Narasumber Nasional PSP (Program Sekolah Penggerak) Angkatan 2, Erwin Junaidi yang juga guru penggerak di SMPN 25 Bandar Lampung.
Kepala SMP Al Kautsar, Rudiyanto mengatakan, kegiatan IHT ini bertujuan memberikan wawasan tentang intisari dari 8 modul Merdeka Belajar, terutama tentang 6 Profil Pelajar Pancasila termasuk implementasinya berupa dua project dalam satu semester.
“Jadi guru nanti langsung mempraktekkan dalam bentuk kerja kelompok, kemudian bagaimana sih mendesain pembelajaran dan project Pelajar Pancasila itu, supaya nanti guru-guru sudah bisa langsung mempraktekkan pembelajaran sesuai kurikulum merdeka,” ujar Rudiyanto.
Menurut Rudiyanto, SMP Al Kautsar sudah berkomitmen untuk menerapkan Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri dengan mengambil pilihan Mandiri Berubah. IHT ini sangat penting, sebab pada Mandiri Berubah, semua materi ajar dan buku pelajaran berubah sesuai Kurikulum Merdeka.
Rudiyanto menegaskan, pilihan SMP Al Kautsar menerapkan Kurikulum Merdeka karena Al Kautsar sekolah yang besar dan dipercaya masyarakat harus memberikan layanan terbaik dengan mengikuti perubahan zaman.
“Perubahan itu kan abadi, perubahan itu mutlak, kalau kita tidak mau berubah maka kita akan tertinggal oleh perubahan zaman,” tuturnya.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Yayasan Al Kautsar, Mariana mewakili Ketua Yayasan Al Kautsar yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, Mariana memotivasi para guru untuk bersemangat menghadapi perubahan kurikulum ini.
Menurut dia, Al Kautsar yang sudah berdiri sejak 1992 sudah terbukti mampu menghadapi semua perubahan kurikulum mulai dari Kurikulum 1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006), dan Kurikulum 2013 (K-13).
“Apapun perubahan kurikulum kita bisa melaluinya bersama-sama untuk kemajuan Al Kautsar, kepala sekolah dan yayasan mensupport semua, kita akan susun anggaran, apapun perubahan kurikulum sekolah, kita akan dukung,” kata Mariana.
Sebagai bentuk kesiapan Al Kautsar menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran baru 18 Juli 2022 nanti, guru-guru PAI mulai jenjang TK, SD, SMP dan SMA juga telah menyusun Buku Adab dan PAI yang menjadi ciri khas pendidikan di Al Kautsar.
Sementara itu, pemateri Erwin Junaidi mengatakan, sesuai Keputusan Mendikbudristek pada tahun ajaran ini hanya 2.500 sekolah penggerak se Indonesia yang diwajibkan menerapkan Kurikulum Merdeka, sedangkan sekolah lainnya tidak diwajibkan. Namun, sekolah boleh memilih untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri.
Dia menjelaskan, inti dari Kurikulum Merdeka itu sesuai dengan konsep Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, yaitu kontinu, konvergen, dan konsentris.
“Guru harus memberikan pelajaran yang memberi makna, berkelanjutan, dan sesuai dengan ciri khas atau identitas sekolah masing-masing. Selain kemampuan akademik, yang lebih penting itu adalah kemandirian, kejujuran, etos kerja, dan tangggungjawab. Dari sekolah kita itu akan lahir dokter yang amanah, pakar IT yang akan membuat web untuk kemaslahatan, dan lainnya,” papar Erwin.