352 Siswa SMA Al Kautsar Ikuti Sanlat Ramadhan

Sebanyak 352 siswa kelas X SMA Al Kautsar mengikuti kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadhan 1443 Hijriyah selama empat hari, Senin-Jumat (18-21/4 2022). Kegiatan Sanlat Ramadhan ini dilaksanakan di Masjid Kampus Al Kautsar.

Kepala SMA Al Kautsar, Eko Anzair mengatakan, Sanlat Ramadhan merupakan salah satu program rutin SMA Al Kautsar. Menurut dia, selama di jejang SMA, siswa akan mengikuti tiga kali pesantren kilat, yaitu pesantren kilat siswa baru, pesantren kilat Ramadhan, dan pesantren kilat saat naik ke kelas 12.

“Ketiga pesantren kilat ini harus diikuti oleh semua siswa. Alhamdulillah, tahun ini kita bisa melaksanakan kembali pesantren kilat Ramadhan, walau tidak menginap, tapi akan dilaksanakan selama empat hari. Mudah-mudahan materi yang kalian dapatkan tidak ada kekurangan apapun,” ujar Eko Anzair.

Dia menjelaskan, pesantren kilat Ramadhan ini bertujuan menyiapkan siswa-siswi yang istiqamah, tata cara ibadah sesuai sunnah Rasul, memahami akhlak yang benar kepada kedua orangtua, guru, dan lingkungan, serta memotivasi siswa belajar secara Islami.

Beberapa materi yang akan disampaikan dalam Sanlat Ramadhan adalah mengenal Allah yang satu, tata cara bersuci dari hadas besar dan kecil sesuai sunnah, dosa-dosa besar larangan musyrik, syirik, durhaka kepada orangtua, dan lainnya. Lalu, larangan meninggalkan shalat, perintah mengerjakan yang ma’ruf dan meninggalkan yang mungkar, memahami makna dan fungsi hidup, birrul walidain, memahami kisah inspiratif sahabat Rasul dan orang-orang shaleh, serta materi lainnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Al Kautsar, Wagiso mengatakan, Al Kautsar memiliki visi Unggul, Islami, Global. Pesantren kilat hari ini adalah salah satu kegiatan untuk mencapai visi Islami.

“Orangtua kalian memilih Al Kautsar bukan hanya karena akademik dan prestasinya, tapi juga karena Islaminya. Untuk itu, kalian harus mengikuti pesantren kilat ini dengan sebaik mungkin,” ujar Wagiso.

Dia mengatakan, Al Kautsar menginginkan lulusannya tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki akhlakul karimah.

Wagiso menceritakan hasil survei di Amerika Serikat terhadap 1.000 responden yang merupakan orang-orang sukses. Hasil penelitian menyatakan bahwa kesuksesan para responden tersebut bukan karena IQ yang tinggi, melainkan sikap jujur.

“Sanlat ini salah satunya untuk melatih kejujuran kita, apalagi ini di bulan puasa Ramadhan, kita harus jujur kepada Allah, dan jujur kepada diri sendiri,” kata Wagiso.

Kemudian, kunci sukses kedua adalah sikap disiplin. Sikap disiplin tidak bisa spontan, harus dibiasakan agar menjadi habbit/kebiasaan dan menjadi karakter.

Selajutnya, pandai bergaul, dan pandai bersilturahmi.

“Anak-anak sekarang bergaulnya dengan HP. Nah, coba kurangi main HP, kalau berkumpul bersama keluarga, sanak saudara, jangan main HP, karena dengan silaturahmi itu kita punya banyak teman, hadist Nabi menyatakan silaturahmi itu memperpanjang usia dan menambah rezeki,” tutur Wagiso.

Kunci sukses yang keempat, kerja keras, lalu kelima mencintai profesinya.

Pembukaan Sanlat Ramadhan juga diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustad Hafi Suyanto, Lc tentang kisah nabi dan pemuda-pemuda Islam yang shaleh dan memiliki iman yang kuat sebagai motivasi bagi para SMA siswa Al Kautsar agar memiliki iman dan karakter Islam yang kuat.

Foto.
Ketua Yayasan Al Kautsar Wagiso mengalungkan tanda peserta kepada dua perwakilan peserta pesantren kilat Ramadhan 1443 Hijriyah, Senin (18/4/2022).